Sebagai umat Islam, melaksanakan ibadah shalat lima waktu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan. Maka dari itu, dalam setiap rumah, disarankan untuk menyediakan tempat khusus shalat supaya prosesnya lebih khusyuk, dan mushola minimalis dalam rumah merupakan pilihan yang tepat.
Saat ini, untuk mempunyai sebuah mushola bukan menjadi impian lagi. Anda dapat menyediakannya di hunian pribadi dengan berbagai macam ukuran dan desain sesuai dengan keinginan, dan tentu saja tanpa mengurangi esensi utama disediakannya mushola sebagai kawasan suci untuk beribadah.
Desain Mushola Minimalis Dalam Rumah
Meskipun Anda mempunyai referensi tersendiri terkait desain mushola, akan tetapi terkadang cukup sulit untuk menentukan desain seperti apa yang terbaik. Maka dari itu, terdapat daftar pilihan desain mushola minimalis yang dapat Anda gunakan dan siapa tahu cocok untuk diaplikasikan. Mari disimak!
- Desain Mushola Model Klasik
Penggunaan nuansa kayu pada bagian lantai dan dinding ruangan, menjadikan mushola minimalis dalam rumah kental dengan sentuhan klasik yang hangat. Terlebih lagi dengan menggunakan motif bergaris pada bagian sisi ruangan dan menggunakan warna putih yang terlihat begitu kontras.
Ukuran mushola seperti ini cukup untuk satu hingga tiga orang, sehingga memungkinkan Anda untuk shalat jamaah bersama. Selain itu, penggunaan cahaya di bagian sisi depan memberikan suasana ruangan lebih hidup tanpa menjadikannya silau dan mengganggu penglihatan.
- Desain Mushola Rustik
Menerapkan desain rustik juga tidak ada salahnya pada ruangan mushola Anda. Ukurannya yang mungil sangat cocok untuk Anda yang mempunyai keterbatasan ruangan di rumah. Dengan menambahkan beberapa perabot di beberapa sisi ruangan, menjadikan tampilannya tetap cantik dan fungsional.
Penggunaan warna putih khas desain rustik memang cocok untuk ruangan berukuran mungil karena memberikan kesan luas. Selain itu, warna putih juga mudah dipadupadankan dengan warna-warna lainnya, sehingga estetika ruangan di mushola tetap terjaga.
- Desain Mushola Modern
Ciri khas dari desain minimalis adalah menggunakan perabotan dengan bentuk horizontal dan vertikal bergaris lurus. Dengan penambahan tumbuhan hijau akan memberikan sedikit sentuhan asri pada mushola, ditambah dengan penggunaan lantai bermotif kayu dengan menggunakan bahan dasar parkit.
Dengan memposisikan sajadah menyerong seperti gambar di atas, hal tersebut dapat menyiasati ukuran mushola yang tidak begitu luas dan dapat menampung lebih banyak orang untuk beribadah.
- Desain Mushola Monokrom
Penggunaan warna monokrom seperti putih dan abu-abu memberikan kesan simpel dan menonjolkan kesan modern. Penggunaan karpet berbulu memberikan sensasi hangat tanpa menyentuh langsung ke lantai dan bagian permukaan lantai terasa lebih lembut.
Penempatan lemari warna putih yang berfungsi untuk menaruh barang-barang seperti buku dan Al-qur’an selaras dengan warna dinding dan hordeng di mushola. Penempatan meja kecil di bagian pojok ruangan bisa digunakan untuk menaruh beberapa benda, misalnya saja seperti hiasan-hiasan kecil.
- Desain Mushola Bawah Tangga
Menggabungkan dua desain berbeda sepertinya menjadi ide bagus untuk diterapkan pada mushola minimalis dalam rumah. Bagian bawah ruang tangga dapat Anda manfaatkan sebagai mushola. Menggabungkan desain rustik dan industrial pada bagian dinding menonjolkan kesan yang unik.
Tips Mudah Membuat Mushola di Rumah
Untuk Anda yang berniat ingin membuat sebuah mushola, pasti merasa sedikit bingung bagaimana cara untuk memulainya. Supaya lebih mudah dalam proses pembuatannya, Anda dapat menerapkan tips mudah di bawah ini.
- Mengetahui Secara Pasti Arah Kiblat
Meskipun arah kiblat bisa Anda arahkan dengan sajadah yang digunakan, akan tetapi jauh lebih efektif untuk mempunyai mushola minimalis dalam rumah dengan posisi persis menghadap kiblat. Hal ini akan membantu Anda untuk shalat tanpa harus kesusahan mencari arah kiblat.
- Perhatikan Ventilasi Udara dan Pencahayaan
Utamakan juga pencahayaan dan ventilasi udara di mushola yang Anda buat. Ventilasi udara yang baik membantu aliran sirkulasi lebih lancar, sehingga memberikan kesan sejuk. Sedangkan pencahayaan yang cukup membantu Anda mendapatkan penerangan alami tanpa bantuan lampu.
- Menempatkan Perabotan yang Dibutuhkan
Jangan menaruh banyak perabotan di ruangan mushola Anda. Pastikan hanya perabotan penting saja yang memang sangat dibutuhkan. Misalnya saja seperti meja kecil untuk mengaji, atau lemari untuk menaruh Al-qur’an dan tasbih supaya tidak berantakan.
- Sesuaikan Ukuran Ruangan
Jika Anda mempunyai anggota keluarga yang cukup banyak, sediakan ruang mushola yang lebih luas supaya lapang saat digunakan tanpa berdesak-desakan. Hal ini juga mempengaruhi kenyamanan saat beribadah, sehingga ukuran ruangan mushola juga harus diperhitungkan.
Cara Mengubah Ruangan di Rumah Menjadi Mushola
Biasanya, salah satu hambatan seseorang membangun mushola di rumah adalah karena keterbatasan ruangan yang sudah mempunyai fungsinya masing-masing. Namun, Anda tidak perlu khawatir, terdapat berbagai macam cara untuk mengubah ruangan di rumah menjadi mushola. Lalu, apa sajakah itu?
- Mengosongkan Ruangan
Pilih ruangan di rumah Anda yang memang sekiranya pantas dan bisa digunakan sebagai mushola. Untuk ukuran, sesuaikan dengan kebutuhan Anda dan keluarga. Setelah itu, pastikan tidak ada barang-barang yang menumpuk dan biarkan ruangan tersebut kosong.
- Penempatan Sajadah
Tempatkan sajadah pada ruangan yang telah dijadikan mushola. Bisa dalam bentuk satuan maupun satu karpet yang memanjang ke samping. Letakkan sajadah searah dengan kiblat, sehingga ketika Anda ingin beribadah dapat langsung dilaksanakan tanpa harus mengarahkannya secara manual.
- Dekat dengan Tempat Berwudhu
Usahakan mushola dekat dengan tempat berwudhu, sehingga tidak perlu berjalan jauh ke kamar mandi dan bisa menjadikan lantai Anda basah nantinya. Tempat wudhu yang dekat dengan mushola juga mempercepat Anda untuk segera beribadah.
Itulah inspirasi desain mushola dalam rumah, dan tips untuk membuat mushola di dalam rumah. Yuk segera ciptakan tempat ibadah yang nyaman di rumah versi Anda!