Atap rumah menjadi salah satu bagian penting pada sebuah bangunan, khususnya hunian pribadi. Tanpa adanya atap, selama di rumah, Anda tidak akan terlindung dari teriknya panas matahari dan tetesan hujan.
Dengan menggunakan atap rumah kualitas terbaik, hal tersebut semakin menambah kenyamanan dan keamanan Anda saat berada di rumah. Untuk lebih jelasnya, pada artikel kali ini akan membahas secara lengkap mengenai berbagai macam hal terkait dengan atap. Mari disimak!
Inspirasi Model Atap Rumah Minimalis
Zaman dahulu, atap hanya digunakan sekedar untuk menutupi bagian atas rumah saja. Namun, kini, atap rumah mempunyai jenis model yang beragam dan dapat dipilih sesuai dengan keinginan. Jika Anda membutuhkan referensi jenis-jenisnya, berikut ini daftar model atap yang cocok untuk hunian rumah:
- Atap Rumah Model Transparan
Jika Anda ingin menonjolkan kesan di luar ruangan (outdoor) akan tetapi masih berada di dalam ruangan (indoor), menggunakan jenis atap transparan dapat menjadi solusinya. Dengan sifatnya yang tembus pandang, Anda dapat melihat dengan jelas kondisi di luar ruangan.
Selain menambah kesan ruangan lebih luas, menggunakan atap transparan juga memberikan kesan asri dan alami. Terlebih lagi jika di sekitar rumah Anda terdapat pepohonan hijau, maka menggunakan atap transparan sangat direkomendasikan.
Namun, kekurangan dari atap transparan adalah sinar matahari menjadi sulit untuk dikontrol, sehingga dapat menembus bagian area dalam ruangan dan meningkatkan suhu udara panas.
- Atap Rumah Model Konvensional
Jenis atap rumah seperti ini menjadi pilihan banyak orang untuk hunian pribadi. Menggunakan lempengan-lempengan tanah liat berwarna jingga, menjadikan atap konvensional masih sering digunakan dari puluhan tahun yang lalu.
Kelebihan dari atap ini adalah daya tahanya yang sangat baik di berbagai macam kondisi cuaca. Namun, yang menjadi kekurangannya adalah bobot dari setiap genteng penyusunnya cukup berat dan model yang ditawarkan tidak menonjolkan kesan modern.
- Atap Rumah Model Modern Minimalis
Dengan penggunaan garis horizontal seperti ini memberikan sentuhan modern minimalis yang kini sedang digemari oleh kaum milenial. Dengan bentuk yang mendatar seperti ini, bangunan rumah Anda terlihat lebih terlihat rapi dan sederhana.
Namun, kekurangan dari jenis atap ini adalah sebuah bangunan terlihat kaku dan sirkulasi udara dari bagian atap juga tidak sebaik jenis lainnya, sehingga tidak dapat menghantarkan sirkulasi udara yang baik dan Anda tetap membutuhkan ventilasi dan jendela dengan ukuran lebih besar.
- Atap Rumah Model Stainless Steel
Penggunaan stainless steel tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku perabotan dapur saja, akan tetapi dapat juga digunakan sebagai atap bangunan. Dengan warna silver dan memberikan sentuhan glossy, menjadikan atap bangunan Anda terlihat berkilau saat terkena sinar cahaya.
Selain itu, bahan baku stainless steel mudah ditemukan dan harganya juga cukup terjangkau. Tidak hanya itu, bobotnya yang ringan dan daya tahannya yang baik, menjadikan stainless steel sering diaplikasikan untuk melengkapi pembangunan hunian pribadi berkonsep modern.
Namun, kekurangan yang dimiliki stainless steel adalah warnanya yang hanya tersedia jenis silver saja, terlebih lebih cocok digunakan pada bangunan yang menggunakan konsep desain dan warna modern dan minimalis.
- Atap Rumah dengan Cerobong Asap
Untuk rumah-rumah yang berada di kawasan bersuhu dingin, misalnya saja seperti benua Eropa, peletakkan cerobong asap pada atap memberikan jalur untuk proses pembakaran kayu di dalam rumah supaya asapnya tidak memenuhi seisi ruangan.
Tujuan dari proses pembakaran kayu adalah supaya mampu meningkatkan suhu ruangan, sehingga menjadikannya lebih hangat. Meskipun saat ini sudah tersedia heater tools sebagai solusinya, akan tetapi menerapkan cara konvensional seperti masih ada saja yang menerapkannya.
Dari kelebihan yang ditawarkan, jenis atap seperti ini juga mempunyai kekurangan, yakni dari segi pemasangan tiap genteng harus dilakukan secara satu per satu. Dengan begitu, pemasangan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
- Atap Rumah Model Doff
Tampilan atap yang berkilau mungkin saja menjadikan sebuah bangunan terlihat lebih menarik. Namun, tidak semua orang menyukai hasil akhir glossy, sehingga ada alternatif lainnya, yakni doff. Dapat dilihat dari foto di atas, tampilan atap dengan finishing doff juga tidak kalah menarik.
Mempunyai tekstur permukaan halus dengan penggunaan warna yang begitu pekat, menjadikan tampilan bangunan Anda terlihat lebih bersih dan pastinya tetap menarik untuk dipandang. Namun, kekurangannya adalah atap seperti ini mudah tertempel kotoran dan debu.
- Atap Rumah Campuran Dua Warna
Jika biasanya sebuah atap bangunan hanya menggunakan satu warna saja, bagaimana jika Anda bereksperimen untuk menggabungkan lebih dari satu warna? Pada foto di atas membuktikan bahwa gabungan warna pada atap menghasilkan gradasi warna yang unik.
Namun, Anda harus berhati-hati jika menggunakan gradasi warna. Jika salah memadukannya, maka kekurangannya adalah rumah Anda akan terlihat tidak indah dan memberikan kesan seperti “asal-asalan” dalam memilih warna atap bangunan.
Bahan Baku Atap Rumah Minimalis
Banyaknya jenis model atap rumah tidak terlepas dari bahan baku utama yang menjadikannya mempunyai ciri khasnya tersendiri. Terdapat bahan baku pilihan yang memang cocok untuk dijadikan sebuah atap dan tentunya mempunyai kualitas dan harga yang berbeda di pasaran.
- Tanah Liat
Menjadi bahan baku utama atap untuk hunian rumah konvensional masyarakat Indonesia, bahan baku tanah liat sangat populer dan masih tetap digunakan hingga saat ini. Harganya pun juga terjangkau, sehingga dapat dibeli oleh semua kalangan.
Atap dari tanah liat mempunyai kelebihan tahan terhadap cuaca yang sedang mengalami kenaikan suhu, sehingga mampu menahan panas supaya tidak masuk ke dalam rumah. Selain itu, daya kekuatannya juga sangat baik dan tidak mudah cepat saat terbentur atau terbanting.
- Metal
Mempunyai sifat yang tahan dengan karat, menjadikan bahan baku metal dipilih sebagai atap rumah. Selain itu, atap metal juga sangat fleksibel, sehingga dapat dibentuk menjadi berbagai macam model.
Namun, yang menjadi kekurangan dari bahan baku metal adalah harganya yang cukup mahal. Sehingga Anda akan lebih sering menemukan penggunaan atap dari metal dibangunan mewah saja.
- Asbes
Pasti Anda sudah tidak asing dengan jenis bahan baku yang satu ini, bukan? Terkenal dengan harganya yang sangat terjangkau, menjadikan asbes sering ditemukan di berbagai macam bangunan, mulai dari rumah, warung, hingga kafe.
Asbes mempunyai kemampuan untuk menahan suhu panas, sehingga di dalam bangunan pun menjadi terasa sejuk. Namun, sayangnya, ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan asbes sebagai atap mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang, yakni kanker.
- Beton
Hampir semua orang mengetahui bahwa daya kekuatan beton memang sangat baik. Saat dijadikan sebagai atap bangunan, sifatnya yang tidak mudah mengalami pelapukan dan tahan pada segala cuaca, sehingga sulit untuk mengalami kerusakan.
Namun, meskipun mempunyai banyak kelebihan sebagai atap, bahan baku beton mempunyai kelemahan dalam segi bobot yang sangat berat dengan harganya yang mahal.
- Kayu Ulin
Penggunaan kayu ulin biasanya dapat Anda temukan pada bangunan gazebo (saung) atau villa. Menggunakan jenis kayu dari Kalimantan, menjadikan kayu ulin mempunyai daya tahan sangat baik, bahkan keawetannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
Jika Anda ingin mempunyai bangunan dengan kesan alami, menggunakan bahan baku kayu ulin sebagai atap adalah pilihan yang tepat.
Ternyata, untuk memilih atap rumah memang tidak bisa sembarangan, ya? Mulai dari model hingga bahan bakunya wajib untuk diperhatikan. Oleh karena itu, sesuaikan juga dengan kebutuhan Anda, sehingga tidak hanya menonjolkan kesan estetik saja, akan tetapi mampu melindungi penghuni rumah.