Keramik Batu Alam untuk Dinding, Lantai & Taman Rumah

Bagi sebagian orang, membangun rumah dengan dinding dari batu bata dan semen saja tidak cukup. Dibutuhkan ornamen yang mampu menyulap sebuah hunian menjadi lebih indah. Salah satu material yang bisa digunakan adalah keramik batu alam.

Keramik Lantai Batu Alam
naturalstoneconsulting.co.uk

Selain untuk melapisi dinding, keramik tersebut juga bisa digunakan sebagai lantai sebagaimana keramik pada umumnya. Berikut ini akan dijabarkan model keramik dan tips memilihnya:

Model dan Motif Batu Alam

  1. Keramik Batu Gamping atau Limestone untuk Lantai
Keramik Batu Gamping atau Limestone untuk Lantai
naturalstoneconsulting.co.uk

Keramik batu gamping atau limestone cocok untuk Anda yang menginginkan atmosfer estetis di dalam rumah. Selain itu, batu ini juga memberi kesan klasik, apalagi jika dipadupadankan dengan perabot kayu seperti gambar di atas.

Batu gamping berasal dari bahan sedimen asli. Anda dapat membeli keramik batu gamping ukuran 20×40 cm dengan harga sekitar Rp 88.000,00.

  1. Keramik Batu Gamping atau Limestone untuk Dinding
Keramik Batu Gamping atau Limestone untuk Dinding
cosdesign.com.au

Batu gamping yang memiliki bentuk tidak beraturan akan membuat dinding Anda terlihat unik. Karena proses pembuatannya cukup sulit, maka batu kapur sedimen ini dibanderol dengan harga yang lumayan tinggi.

  1. Keramik Batu Andesit untuk Lantai
Keramik Batu Andesit untuk Lantai
hunker.com

Keramik batu andesit adalah salah satu favorit banyak orang. Selain wujudnya yang natural, keramik batu ini juga memiliki beberapa motif dan corak, contohnya seperti sirih bintik, bintik cakar, dan cipanca.

Hunian dengan gaya kontemporer akan sangat cocok jika dilengkapi dengan lantai dari keramik andesit. Batu yang berasal dari bekuan vulkanik ini dapat dibeli seharga Rp 103.500,00 untuk ukuran 10×20 cm.

Lantai dengan Keramik Batu Alam Coklat
diy.com
  1. Keramik Batu Andesit untuk Dinding
Keramik Batu Andesit untuk Dinding
bertandmay.com

Selain sebagai lantai, keramik batu alam andesit juga cocok digunakan untuk melapisi dinding. Walaupun tidak seperti granit atau marmer yang memiliki kesan eksklusif, andesit tetap terlihat indah, apalagi jika dihiasi dengan dekorasi yang sesuai. Anda bisa mencontoh gambar di atas.

  1. Keramik Batu Sabak untuk Lantai
Keramik Batu Sabak untuk Lantai
ecooutdoor.com.au

Batu sabak atau batu slate umumnya berwarna abu-abu tua yang berasal dari jenis dan jumlah bahan organik serta zat besi di dalamnya. Batu ini memiliki butiran halus dan sangat cocok digunakan untuk lantai rumah model rustic.

Anda bisa mendapatkannya dengan harga Rp 65.000.000,00 per 40×40 cm atau 1,6 meter persegi.

  1. Batu Sabak untuk Dinding Taman
Batu Sabak untuk Dinding Taman
stoneyard.com

Batu sabak yang memiliki bentuk abstrak atau tidak beraturan bisa menjadi dinding untuk taman Anda. Perpaduan ukuran seperti pada gambar di atas akan memberikan sentuhan alami.

  1. Batu Sabak Gepeng untuk Dinding Taman
Batu Sabak Gepeng untuk Dinding Taman
sutherlandscape.com

Solusi lain untuk dinding taman Anda yaitu batu sabak dengan ukuran yang sama besar. Contohnya seperti pada gambar di atas yang menggunakan batu sabak bentuk gepeng. Persamaan bentuk batu sabak membuat taman Anda menjadi lebih rapi.

  1. Keramik Batu Konglomerat
Keramik Batu Konglomerat
buechelstone.com

Tampilan batu konglomerat mirip seperti batu bata namun lebih catchy. Meski namanya konglomerat, bukan berarti batu ini hanya bisa dipakai di rumah orang konglomerat, ya. Batu berwarna cream ini sangat pas sebagai dinding rumah bergaya industrial.

Tips Memilih Batu Alam dalam Membangun Rumah

Lantai dengan Batu Alami
emser.com

Setelah mengetahui model dan motif keramik batu alam, kini saatnya Anda mempertimbangkan tips memilihnya. Berikut tipsnya:

  • Memahami Sifat Batu

Ada berbagai jenis batu alam dengan karakteristiknya masing-masing. Namun, secara umum, batu alam dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu batu solid dan batu nonsolid.

Batu solid memiliki sifat kuat, keras, dan padat. Batu ini tidak memiliki pori-pori sehingga tidak mudah berlumut.

Sifatnya tersebut membuat batu solid sangat cocok digunakan sebagai lapisan eksterior seperti teras, garasi, dan pagar. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bagi batu tersebut menjadi dekorasi interior. Salah satu contoh batu alam solid yaitu batu andesit.

Sementara itu, batu nonsolid bersifat tidak begitu kuat, mudah patah, dan memiliki pori-pori. Dengan karakteristik tersebut, batu nonsolid sebaiknya digunakan di dalam ruangan saja. Batu palimanan adalah salah satu contoh jenis batu nonsolid.

  • Menyesuaikan dengan Desain Rumah

Desain rumah menjadi faktor penting penentuan batu alam yang akan digunakan. Sebab, jika tidak sesuai, maka akan terjadi ketidakharmonisan konsep rumah. Rumah bergaya minimalis akan pas dijodohkan dengan keramik batu yang polos atau minim motif.

Sementara itu, desain rumah eropa klasik membutuhkan keramik batu yang elegan dan semiformal. Berbeda lagi dengan rumah model tradisional yang sebaiknya dihias dengan jenis batuan acak atau batuan belah.

  • Menyesuaikan Budget

Semakin solid sebuah batu alam, maka akan semakin mahal harganya. Umumnya, batu solid memiliki harga antara Rp 55.000,00 hingga Rp 200.000,00, bergantung pada ukuran dan jenisnya.

Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan jika Anda mengambil paket batu dan pemasangan. Paket tersebut tentu memudahkan Anda dalam menyelesaikan proses memasang batu, tetapi juga disertai dengan biaya yang lebih mahal.

Biasanya, kisaran harga paket mencapai Rp 300.000,00 sampai dengan Rp 800.000,00 untuk setiap meter persegi.

Lantai dengan Keramik Batu Alam
scrivanich.com

Dengan penjelasan di atas, Anda tidak perlu bingung lagi untuk menentukan batu mana yang akan menghiasi rumah Anda. Setelah keramik batu alam terpasang di rumah Anda, jangan lupa untuk merawatnya, ya.