Karpet Lantai: Jenis, Tips Memilih & Perawatannya

Istilah karpet berasal dari bahasa Italia kuno carpire atau carpital yang berarti membului. Artinya adalah sebuah penutup lantai dengan bulu di bagian atasnya. Karpet lantai dapat mempercantik ruangan dan memiliki banyak kegunaan.

Jenis-Jenis Karpet Lantai

Karpet adalah satu bagian penting untuk sebuah ruangan. Terdapat sangat banyak jenis karpet dengan material dan harga beragam. Berikut adalah beberapa jenis karpet sebagai referensi untuk mempercantik hunian Anda.

  1. Karpet Lantai Berbahan Kulit
Karpet Lantai Berbahan Kulit
design-milk.com

Jenis karpet ini terbuat dari kulit hewan yang dibersihkan lalu dikeringkan. Sekarang ini banyak karpet kulit yang diproduksi secara sintetis. Meskipun terbuat dari bahan sintetis, tapi kesan mewah tetap ada padanya.

Hal yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak menempatkan Karpet lantai ini pada tempat yang lembab karena bahannya tidak tahan lembab. Harganya tergolong cukup mahal, untuk karpet kulit sapi asli bahkan bisa mencapai lima juta rupiah.

  1. Karpet Lantai Sisal
Karpet Lantai Sisal Zig Zag
cunera.nl
Karpet Lantai Sisal
homestolove.com.au

Karpet ini memiliki tekstur yang kasar dan terbuat dari bahan tumbuhan. Sifatnya padat dan tekstur kasar dapat Anda letakkan di tempat basah atau lembab seperti walking closet. Karpet ini cukup awet dan tahan cuaca. Harganya berkisar dari 400 ribu hingga jutaan rupiah.

  1. Karpet Lantai Polypropylene
Karpet Lantai Polypropylene Putih Warna
flor.com
Karpet Lantai Polypropylene Abu Abu
interfloor.nl

Jika Anda ingin membeli karpet dengan budget pas-pasan, maka jenis ini adalah pilihan yang tepat. Jenis ini terbuat dari serat buatan dan tersedia dalam banyak pilihan warna dan motif. Bahannya mudah dibersihkan dari noda. Harganya sekitar 400 ribu hingga jutaan rupiah di pasaran.

  1. Karpet Lantai Wol
Karpet Lantai Wol Polos Tebal
realhomes.com
Karpet Lantai Wol Motif Melengkung
overstock.com
Karpet Lantai Wol Batik Campur
wayfair.co.uk

Karpet wol adalah salah satu jenis karpet lantai berbulu dan cukup familiar. Cocok digunakan di tempat dengan suhu dingin karena akan terasa hangat saat menyentuh kulit. Bahannya mudah dibersihkan dan ramah lingkungan. Karpet jenis ini dijual dengan harga mulai dari 500 ribu rupiah.

  1. Karpet Lantai Polyester
Karpet Lantai Polyester Abu Mengkilap
walmart.com
Karpet Lantai Polyester Motif Anyam
decoholic.org

Polyester adalah salah satu jenis serat fiber. Seart ini sangat serbaguna dan dijadikan bahan pembuat karpet sejak lama. Seringkali karpet polyester terbuat dari bahan daur ulang dan menjadikannya ramah lingkungan.

  1. Karpet Lantai Karet
Karpet Lantai Karet
remprubberflooring.com

Karpet karet bisa menjadi penutup lantai serbaguna di rumah Anda. Anda bisa menempatkan pada ruangan yang sering terkena air agar orang yang melintas tidak terpeleset. Untuk panjang karpet 6 meter biasanya dijual sekitar harga 700 ribu rupiah.

  1. Karpet Lantai Vinyl
Karpet Lantai Vinyl
apartmenttherapy.com

Karpet vinyl dijual dalam bentuk roll karena umumnya digunakan untuk menutupi seluruh lantai. Jenis ini terbuat dari pasir putih dan PVC yang menyebabkannya memiliki kelenturan yang baik. Meskipun cukup tipis, tapi karpet ini awet dan bisa bertahan hingga 25 tahun.

Daya tahan bahan vinyl ini disebabkan oleh campuran khusus bahan kimia dalam pembuatannya. Harga karpet vinyl per meter berkisar dari 20 ribu rupiah dan bahkan bisa mencapai 100 ribu tergantung pada kualitas dan merknya.

Tips Memilih Karpet Lantai

Karpet merupakan salah satu elemen dalam ruangan yang digunakan untuk jangka panjang. Pastikan anda memilih karpet yang tepat. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar mendapat karpet yang pas sesuai kebutuhan ruangan dan tetap estetik.

  • Material Karpet

Ada puluhan bahan karpet dengan keunggulan masing-masing yang mungkin akan membuat Anda sedikit bingung dalam memilihnya. Namun, pilihlah material karpet sesuai dengan kebutuhan ruangan Anda. Misalnya untuk ruang keluarga, bahan bulu rasfur atau wol yang lembut dapat Anda pilih.

Untuk ruang tamu, Anda dapat menggunakan bahan microfiber yang tebal. Sedangkan bahan PVC bisa Anda tempatkan di bawah meja makan karena mudah dibersihkan dan menyerap air. Jangan sampai anda salah memilih bahan karpet untuk ditempatkan di sebuah ruangan karena akan cepat rusak nantinya.

  • Ukuran Karpet

Pemilihan ukuran karpet dapat berpengaruh pada nuansa sebuah ruangan. Ruangan dapat terlihat nyaman dengan ukuran karpet lantai yang proporsional dengan luas ruangan. Sebaliknya, saat ukuran karpet terlalu besar atau kecil maka akan terlihat tidak serasi.

  • Motif dan Warna Karpet

Pilihlah warna karpet yang menyatu dengan warna ruangan Anda.  Disarankan untuk  tidak memilih warna yang kontras dengan warna tembok atau furniture lain dalam ruangan sehingga tidak terkesan kontras dan lebih nyaman dipandang.

Untuk ruangan yang luas, tidak masalah untuk memilih karpet dengan kombinasi beberapa warna atau motif yang cukup rumit. Tapi tetap sesuaikan dengan desain ruangan. Untuk ruangan minimalis, karpet dengan motif sederhana lebih disarankan agar ruangan terkesan tidak rumit.

Selain itu, pertimbangkan juga jumlah furniture. Jika sudah terlalu banyak furniture dalam ruangan, maka karpet dengan satu warna dan motif simple dapat Anda pilih. Sesuaikan pula warna karpet dengan lantai.

Akan lebih baik untuk tidak memilih karpet lantai dengan warna yang sama dengan lantai. Pilihlah warna yang cukup kontras misalnya untuk lantai gelap pilih warna karpet terang seperti putih, kuning, dan lainnya.

Tips Perawatan Karpet Lantai Sesuai Jenis Bahan

Seperti halnya benda lain dalam rumah, karpet juga perlu dibersihkan dan dirawat agar tetap dapat nyaman dipakai dan awet. Setiap karpet memerlukan perawatan tersendiri berdasarkan bahan penyusunnya.

  1. Karpet Wol

Serat-serat pada karpet wol menimbun debu sehingga mudah kotor. Oleh karena itu, jenis karpet lantai ini harus dibersihkan secara rutin agar tidak menjadi sarang kuman dan mengganggu kesehatan keluarga Anda.

  • Gunakan Vacuum cleaner setiap sebulan sekali. Penggunaan yang terlalu sering akan merusak serat wol.
  • Membersihkan dengan sapu lidi. Bersihkan debu pada karpet dengan sapu lidi namun jangan memukul terlalu keras.
  • Cukup cuci dengan detergen dan air. Jangan gunakan sikat dan cukup kucek pada area yang kotor.
  • Jemur dibawah sinar matahari beberapa jam untuk menghilangkan tungau dan debu.
  1. Karpet Kulit

Meskipun Anda dapat membersihkan karpet lantai kulit di laundry khusus karpet, tapi ada perawatan manual yang bisa dilakukan. Jangan lupa untuk melihat label perawatan sebelum membersihkan agar tidak merusak karpet.

  • Gunakan deterjen khusus. Karpet dari kulit harus dibersihkan dengan detergen khusus untuk kulit yang tidak mengandung enzim biologis apapun. Anda bisa mendapatkanya di online shop.
  • Cuci karpet dengan air hangat atau dingin, Jangan gunakan air panas karena akan membuat karpet menyusut dan rusak.
  • Gunakan sikat khusus yang memiliki bulu halus dan gosok karpet secara perlahan.
  • Hindari penggunaan pelembut kain.
  • Jangan jemur karpet dibawah sinar matahari langsung. Jemurlah di tempat yang teduh dan sejuk.
  1. Karpet Bulu Sintetis
  • Jangan gunakan sapu unutk membersihkannya karena akan merusak bulu-bulu karpet. Cukup bersihkan dengan sikat lembut atau kain jika ada kotoran yang menempel. Atau bisa juga hanya dikibaskan jika kotorannya tidak melekat.
  • Gunakan campuran baking soda, air, dan cuka untuk membersihkan noda secara perlahan.
  • Jemur karpet setidaknya sekali dalam seminggu untuk menghilangkan kuman dan bakteri.

Dalam memilih karpet, alangkah baiknya untuk memilih sesuai kebutuhan dan budget yang Anda miliki. Perhatikan juga hal lain seperti mendiskusikan dengan orang-orang di rumah dan konsep rumah agar semua anggota keluarga senang dengan adanya karpet yang mempercantik ruangan tersebut.